Jumat, Januari 23, 2009

WIRELESS

WIRELESS LAN
MENYEDIAKAN INFORMASI TANPA BATAS TEMPAT DAN WAKTU
Wireless local area network (LAN) adalah sistem komunikasi data yang flexibel yang
diimplementasikan seperti ekstention pada / sebagai alternatif untuk wired LAN. Dengan menggunakan
teknologi radio frequency, wireless LAN mengirim dan menerima data lewat udara, meminimisasi
penggunaan koneksi kabel. Serta, wireless LAN mengkombinasikan konektivitas data dengan user
mobility.
Wireless LAN populer di sejumlah industri seperti health-care, retail, manufacturing, warehousing dan
academic. Industri ini memperoleh keuntungan dari peningkatan produktivitas dengan menggunakan
hand-held terminal dan notebook computer untuk mengirim informasi yang real time ke centralized
host untuk diproses. Saat ini wireless LAN banyak dikenal sebagai alternatif konektifitas yang umum
digunakan untuk pelanggan bisnis dengan jaringan luas. Business Research Group, sebuah lembaga
riset pasar, memprediksi wireless LAN akan mendunia pada tahun 2000, dan mencapai pendapatan
lebih dari 2 milyard dollar .
WHY WIRELESS?
Penggunaan jaringan yang semakin luas di dunia bisnis dan pertumbuhan penggunaan internet serta
online services yang semakin cepat mendorong memperoleh keuntungan dari shared data dan shared
resources. Dengan wireless LAN, pengguna dapat mengakses shared informasi tanpa mencari tempat
untuk plug in dan Network Manager dapat menset up jaringan tanpa menginstall atau menarik kabel.
Wireless LAN mempunyai kelebihan di bidang produktifitas, kepercayaan dan mengurangi cost
dibandingkan wired network antara lain :
· Mobility : dengan sistem wireless LAN, pengguna dapat mengakses informasi real-time
dimanapun. Mobility mendorong produktivitas dan keuntungan pelayanan dibandingkan wired
network.
· Installation Speed and Simplicity : instalasi sistem wireless LAN lebih cepat dan mudah serta
dapat meminimisasi penggunaan kabel.
· Installation Flexibility : teknologi wireless memungkinkan jaringan dipasang ditempat dimana
wired network tidak bisa dipasang.
· Reduced Cost-of-Ownership : untuk investasi awal harga hardware wireless LAN lebih mahal
dibandingkan hardware wired LAN, namun beban pemeliharaan dan life-cycle lebih rendah. Untuk
beban jangka panjang tergantung pada perubahan dan ekspansi.
· Scalability : sistem wireless LAN dapat dikonfigurasi dalam beberapa macam topology tergantung
kebutuhan aplikasi dan instalasi. Konfigurasi dapat dengan mudah diubah dari peer-to-peer
network yang cocok untk jumlah pengguna yang sedikit sampai pada full infrastruktur network
dengan ribuan pengguna.
HOW WIRELESS LANs ARE USED IN THE REAL WORLD
Wireless LAN lebih sering digunakan untuk koneksi final antara wired network dengan mobile user.
Berikut contoh aplikasi penggunaan wireless LAN :
· Dokter dan perawat di rumah sakit lebih produktif karena hand-held atau notebook dengan
wireless LAN dapat mendistribusikan informasi secara instan.
· Konsultan atau team audit akuntansi atau workgroup yang kecil dapat menambah produktifitas
dengan kecepatan mensetup network.
· Pelajar di sebuah kelas di kampus dapat mengakses internet untuk mencari buku di perpustakaan.
· Network Manager di lingkungan yang dinamis, dengan sistem wireless LAN dapat memperkecil
biaya yang disebabkan perpindahan, extension network dan perubahan lain.
· Tempat pelatihan di perusahaan dan pelajar di universitas menggunakan koneksi wireless untuk
mengakses informasi, bertukar informasi dan belajar.
· Warehouse worker menggunakan wireless LAN untuk bertukar informasi dengan central database.
· Network Manager mengimplementasikan wireless LAN untuk menyediakan backup untuk
mission-critical application yang sedang berjalan di wired network.
· Di pertemuan Senior Executive dapat dengan cepat mengambil keputusan karena mempunyai
informasi yang real-time.
WIRELESS LAN TECHNOLOGY
Industri wireless LAN mempunyai banyak pilihan teknologi ketika mendesign solusi wireless LAN.
Masing-masing teknologi mempunyai keuntungan dan keterbatasan.
NARROWBAND TECHNOLOGY
Sistem radio Narrowband mengirim dan menerima informasi pada frekuensi radio yang spesifik. Radio
narrowband menjaga sinyal frekuensi radio sesempit mungkin untuk melalukan informasi. Crosstalk
antar kanal komunikasi yang tidak diharapkan dihindari dengan cara koordinasi antar pengguna yang
berbeda dengan hati-hati pada frekuensi kanal yang berbeda.
Di dalam sistem radio, privacy dan noninterference diakomodir menggunakan frekuensi radio yang
terpisah. Radio receiver memfilter semua sinyal radio kecuali sinyal yang tertuju.
SPREAD SPECTRUM TECHNOLOGY
Hampir semua sistem wireless LAN menggunakan teknologi spread-spectrum, teknik radio frekuensi
wideband dikembangkan oleh militer yang digunakan dalam reliable, secure, mission-critical
communications systems. Spread-spectrum didesign untuk menggunakan bandwidth secara efisien
untuk reliability, integrity dan security. Dengan kata lain, bandwidth lebih banyak dipakai daripada
transmisi narrowband. Ada dua tipe dari radio spread spectrum : frequency hopping dan direct
sequency.
FREQUENCY-HOPPING SPREAD SPECTRUM TECHNOLOGY
Frequency-hopping spread-spectrum (FHSS) menggunakan narrowband carrier yang mengubah
frekuensi sehingga dapat diketahui oleh kedua tramitter dan receiver. Dengan disinkronisasi, Net effect
adalah memelihara single logical channel. Untuk yang tidak masuk receiver, FHSS memunculkan
menjadi short-duration impulse noise.
DIRECT-SEQUENCE SPREAD SPECTRUM TECHNOLOGY
Direct-Sequence spread-spectrum (DSSS) menggenerate sebuah redundent bit pattern bagi masingmasing
bit untuk dikirim. Bit pattern ini disebut chip (atau chipping code). Dengan chip yang lebih
panjang, kemungkinan besar original data dapat di cover (dan, tentu, lebih besar bandwidth yang
dibutuhkan). Bahkan jika satu atau lebih bit di dalam chip rusak selama pengiriman, dengan teknik
statistik yang ditambahkan pada radio dapat di recover original data tanpa dilakukan pengiriman ulang.
Untuk yang tidak masuk ke receiver, DSSS memunculkan seperti low-power wide band noise dan
ditolak oleh semua narrowband receiver.
INFRARED TECHNOLOGY
Teknologi ketiga, yang sedikit digunakan di commercial wireless LAN adalah infrared. Sistem infrared
(IR) menggunakan frekuensi yang sangat tinggi, untuk membawa data. Seperti cahaya, IR tidak dapat
tembus objek yang tidak tembus cahaya, ini adalah teknologi line of sight atau diffuse. Sistem directed
yang tidak mahal ini menyediakan range yang terbatas (3 ft) dan biasanya digunakan untuk personal
area network tetapi kadang-kadang digunakan pada aplikasi wireless LAN yang spesifik.
HOW WIRELESS LANs WORK
Wireless LAN menggunakan electromagnetic airwaves (radio atau infrared) untuk mengkomunikasikan
informasi dari satu point ke poit yang lain tanpa menggunakan physical connection. Data yang
ditransmisikan di tempatkan pada radio carrier sehingga dapat di extrac secara akurat di penerimaan.
Ini pada umumnya menunjuk pada modulasi carrier oleh informasi yang ditransmisikan.
Di dalam Konfigurasi wireless LAN pada umumnya, alat transmitter/receiver (transceiver) disebut
access point, terhubung pada wired network dari lokasi yang tetap menggunakan pengkabelan yang
standar. Minimum, Acces point menerima, buffer, dan mentransmisikan data antara wireless LAN dan
wired network. Single acces point dapat mensupport group pemakai yang kecil dan dapat berfungsi
dalam radius lebih kecil seratus atau beberapa ratus feet. Antena acces point biasanya ditempatkan pada
tempat yang tinggi atau dimana saja selama dapat mengcover sinyal radio.
Pemakai mengakses wireless LAN melalui wireless LAN adapters, seperti PC Card didalam notebook
atau palmtop, atau card di komputer desktop atau integrated di dalam hand-held computer. Wireless
LAN adapter menyediakan interface antara Client Network Operating System (NOS) dan aiiwave
malalui antena.
WIRELESS LAN CONFIGURATIONS
Wireless LAN dapat dibuat sederhana atau komplek. Paling sederhana, dua PC dipasang dengan
wireless adapter card dapat di set up sebagai jaringan independent kapanpun selama didalam range satu
sama lain. Ini di sebut peer to peer network. Pada demand network seperti contoh ini tanpa
administration atau preconfiguration. Dalam kasus ini masing-masing client hanya akses ke resource
pada client yang lain dan tidak ke central server.
Gambar 1 : A wireless peer-to-peer network
Instalasi acces point dapat dikembangkan range dari ad hoc network, efektifnya double range dimana
device dapat berkomunikasi. Sejak scces point di koneksikanke wired network seperti client akan akses
ke server resource dengan baik ke client yang lain. Masing-masing access point dapat mengakomodasi
beberapa client. Di aplikasi yang ada sekarang dimana single access point melayani 15 sampai 50
client devices.
Gambar 2 : Client dan Access Point
Acces point mempunyai range yang terbatas, 500 feet didalam gedung dan 1000 feet di luar gedung. Di
tempat yang sangat besar seperti warehouse atau di kampus mungkin perlu install lebih dari satu access
point. Untuk penempatan access point perlu dilakukan survey terlebih dahulu. Tujuannya coverage
yang saling overlaping sehingga client yang berpindah cell tidak mengalami putus kontak dengan
network. Kemapuan client untuk berpindah antar cluster dari acces point disebut roaming.
Gambar 3 : Multiple access points and roaming
Untuk memcahkan particular problems of topology, network designer harus menggunakan Extension
Point (EP) untuk memperbesar jaringan Acces Point(AP). Extension point kelihatan mirip dan
berfungsi seperti access points, tetapi tidak tertambat pada wired network seperti AP. EP berfungsi
hanya memperbesar network dengan me relay sinyal dari client to AP atau EP yang lain.
Gambar 4 : Use of an extension point
Point yang terkhir dari peralatan wireless LAN yang perlu dipertimbangkan adalah directional antenna.
Sebagai contoh Wireless LAN di dalam Gedung A dan akan menambah ke gedung B dengan jarak 1
mile. Salah satu solusi adalah memasang directional antena di masing-masing gedung, masing-masing
antena targetting dengan yang lain
Gambar 5 : The use of directional antennas
Referensi :
http://www.wirelesslan.com
http://www.wireless.com
Setyo Budianto
setyolia@yahoo.com
http://www.geocities.com/setyolia

TOPOLOGI JARINGAN

Topologi jaringan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Berbagai topologi jaringan

Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.

Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna.

Topologi bintang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Topologi bintang

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

[sunting] Kelebihan

  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Kekurangan

  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.

Penanganan

  • Perlunya disiapkan node tengah cadangan.

Topologi cincin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Gambar menunjukkan diagram jaringan cincin

Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. jaringan berdasarkan bentuknya.

Topologi bus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

(Dialihkan dari Topology bus)
Langsung ke: navigasi, cari


Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

  • Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).

Sistem Operasi Jaringan

Jaringan komputer

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Klasifikasi Berdasarkan skala :

  • Personal Area Network (PAN)
  • Campus Area Network (CAN)
  • Local Area Network (LAN)
  • Metropolitant Area Network (MAN)
  • Wide Area Network (WAN)
  • Grobal Area Network (GAN)

Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

  • Client-server

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

  • Peer-to-peer

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Berdasarkan topologi jaringan: Berdasarkan [topologi jaringan], jaringan komputer dapat dibedakan atas:

Selasa, Januari 13, 2009

TUGAS

blog
awal